Ikan Hiu Paus Terbesar Di Dunia

Ikan Hiu Paus Terbesar Di Dunia

Punya organ sensor menyerupai kumis

Selain mulutnya yang besar, ikan hiu paus juga punya ciri unik lainnya. Kalau kamu perhatikan, mereka memiliki semacam "kumis" yang tumbuh di ujung moncongnya. Kumis ini semacam organ sensor yang berfungsi untuk mendeteksi pergerakan mangsa di dalam air, ungkap Ningaloo Discovery.

Ikan dan hiu terbesar di dunia

Ikan dengan nama ilmiah Rhincodon typus ini merupakan spesies ikan dan hiu terbesar di dunia. Mengutip Live Science, mereka memiliki panjang tubuh rata-rata 5,5 sampai 10 meter dan bisa tumbuh hingga sepanjang 12 meter. Berat mereka juga bisa mencapai lebih dari 18 ton. Ukurannya yang besar membuat pergerakan ikan ini cenderung lambat.

Tidak menggigit atau mengunyah makanannya

Hiu satu ini bukanlah ikan predator yang kita kenal suka mengejar dan mencabik-cabik mangsanya dengan ganas. Biarpun punya ratusan gigi kecil nan tajam dan mulut yang menurut Live Science bisa terbuka selebar 1,5 meter, ikan ini tidak menggigit atau mengunyah makanannya.

Ikan hiu paus makan dengan cara menyaring air laut. Mereka akan menelan berliter-liter air dan membiarkan tubuh mereka menyaring makanan yang berupa hewan-hewan kecil. World Wildlife Fund menyebutkan kalau mereka bisa memproses lebih dari 6.000 liter air dalam kurun satu jam dengan insangnya.

Suka tinggal di perairan hangat

Kamu bisa menemukan ikan raksasa ini hampir di seluruh perairan laut dunia, lho. Mereka lebih memilih tinggal di perairan laut yang hangat, biarpun beberapa juga ditemukan di perairan dengan temperatur yang lebih dingin. Mereka ada di Samudra Atlantik, Pasifik, hingga Hindia.

Mereka juga melakukan migrasi tiap tahunnya. Menurut Thoughtco, seekor ikan hiu paus pernah diteliti menempuh jarak sejauh 8.000 mil atau sekitar 12.800 kilometer selama 37 bulan.

Hiu paus (Rhincodon typus) merupakan spesies ikan terbesar di dunia. Dengan panjang rata-rata 5-10 meter dan panjang maksimal yang pernah dicatat yaitu ±20 meter, hiu paus dapat membuka mulutnya selebar 1,5 meter. Berat hiu paus bisa mencapai estimasi 19 ton.

Dikenal dengan “spesies ikan terbesar di dunia”, faktanya hiu paus tidak menjadi ancaman bagi manusia karena hiu paus hanya memakan spesies-spesies kecil seperti zooplankton, ikan-ikan kecil, dan telur ikan. Namun, ingatlah bahwa hiu paus masih tergolong satwa liar, artinya hewan tersebut tidak boleh dipelihara oleh manusia melainkan harus tinggal di alam bebas.

Salah satu ciri khas dari hiu paus yaitu ia memiliki corak di tubuhnya. Corak-corak ini pun bisa menjadi identitas hiu paus karena setiap hiu paus memiliki corak yang berbeda. Tak heran jika hiu paus disebut juga hiu tutul. Jika kalian mengikuti suatu kegiatan dari organisasi konservasi hiu paus, kalian bisa belajar men-track keberadaan beserta identitas hiu paus melalui coraknya loh! Asik kan?

Mari kita mengenal penggolongan jenis kelamin hiu paus. Berbanding terbalik dengan manusia dimana wanita lebih cepat mengalami pertumbuhan namun masih lebih kecil dari pria, dan pria mengalami pertumbuhan lebih lambat namun cenderung lebih besar dari wanita, faktanya, hiu paus betina memiliki tubuh lebih besar dari sang jantan. Diketahui hiu paus betina dapat tumbuh >10 meter sementara hiu paus jantan hanya dapat tumbuh <10 meter.

Mari kita perjelas. Jadi, hiu paus tetap tergolong ikan (ikan hiu) ya teman-teman. Sederhananya dapat kita lihat saja dari namanya Hiu-paus bukan Paus-hiu. Namun tubuh dari hiu paus mirip dengan spesies paus pada umumnya, yaitu tubuh yang sangat besar melebihi ikan.

Maka dari itu, ikan hiu satu ini disebut hiu paus. Selain itu, yang membuat mirip antara hiu paus dengan paus adalah caranya memakan. Mereka memakan dengan menyaring air laut, sama seperti kebanyakan paus.

Bisa dilihat, perbandingan ukuran manusia dengan hiu paus di bawah ini. Besar dan indah sekali bukan?

Sebenarnya, akan lebih indah lagi apabila mereka berada di rumah mereka yaitu laut, bukan begitu teman-teman?

Laut Indonesia juga menjadi rumah bagi spesies ini. Daerah potensial keberadaan hiu paus dapat kita jumpai di Sabang, Situbondo, Bonebolango, Berau, Probolinggo, NTT, NTB, Kaimana, dan Papua. Hiu paus senang berada di laut yang hangat. Meskipun termasuk spesies yang hidup di zona Epipelagik (200m), spesies ini dapat menyelam hingga berada pada kedalaman 1000 meter. Meskipun demikian, hiu paus gemar berenang di perairan yang hangat.

Berdasarkan kriteria dari IUCN Red List pada tahun 2016, hiu paus masuk ke dalam kategori Endangered (EN) loh! Lantas apa saja ancaman-ancaman menurut yang membuat spesies ini berada dalam status “sangat terancam”?

Secara keseluruhan, hiu berperan menjaga ekosistem laut dengan melindungi terumbu karang, membantu mengatasi pemanasan global, dan lain-lain. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda harus bisa berbagi ilmu dan kepedulian kita terhadap laut dan isinya, terkhusus hiu paus ini!

Editor : Annisa Dian Ndari

Hiu (Selachimorpha) merupakan makhluk air yang tidak memiliki tulang sama sekali. Akan tetapi, tubuh mereka terbuat dari tulang rawan. Hiu termasuk ke dalam ikan purba karena dipercaya telah ada selama lebih dari 450 juta tahun lalu.

Hewan ini memiliki lebih dari 500 spesies yang hidup dengan beragam ukuran dan juga bentuk. Hiu juga bisa tumbuh hingga ukuran besar, seperti yang akan dibahas. Dilansir dari laman A-z-animals dan berbagai sumber lainnya, berikut daftar hiu terbesar di dunia dengan ukuran lebih dari empat meter.

Baca Juga: 6 Hiu Ganas yang Ada di Indonesia, Hati-Hati jika Bertemu Mereka!

Raksasa laut yang berhati lembut

Hiu satu ini memang berukuran sangat besar, tapi mereka terbilang jinak dan gak berbahaya. Oleh karena itu, mereka dapat julukan the gentle giant atau si raksasa yang lembut. National Geographic mengungkapkan kalau ikan satu ini tidak menunjukkan sikap agresif sama sekali saat didekati, dipelajari, bahkan ditunggangi oleh para penyelam. Karena pergerakan berenangnya yang lambat, kamu bisa berenang bersisian dengan ikan memesona ini, lho.

Setelah tahu tujuh fakta menarik tentang hiu paus, bagaimana pendapatmu tentang ikan satu ini? Bagaimana menurutmu kalau hiu berukuran sebesar ini memiliki perilaku agresif seperti hiu putih

Baca Juga: Jangan Keseringan Makan Ikan Goreng, Ini 5 Alasannya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

adjar.id - Terdapat jutaan spesies ikan yang tersebar di lautan luas. Nah, salah satu spesies ikan yang memiliki banyak jenis adalah ikan hiu.

Hiu adalah karnivora atau pemakan daging yang terbilang ganas. Tahukah Adjarian jenis ikan hiu apakah yang terbesar?

Ikan hiu terbesar di dunia adalah ikan hiu paus dengan berat hingga 12.500 kilogram dan panjang hingga 20 meter.

Uniknya, makanan hewan berukuran besar ini di antaranya adalah plankton, cumi-cumi, ubur-ubur, ikan teri, dan kepiting.

Yuk, tonton video dibawah ini!

Hiu bluntnose sixgill

Hiu bluntnose sixgill (Hexanchus giseus) merupakan salah satu hiu terbesar di dunia yang dapat ditemukan jauh di laut dalam yang berada di laut boreal, sedang, dan tropis. Laman A-z-animals mengatakan bahwa hiu ini tumbuh rata-rata sepanjang 4,8 meter sampai 6 meter. Hewan laut ini juga disebut sebagai "hiu sapi". Mereka akan memakan apa pun yang bisa diatasi oleh rahangnya, termasuk gurita raksasa.

Hiu bluntnose sixgill termasuk hewan yang agak primitif, dengan memiliki kepala yang tumpul, mata kecil yang tidak memiliki selaput pelindung nictitating, dan sirip punggung tunggal. Hiu ini tidak berbahaya bagi manusia kecuali jika terancam.

Hiu perontok merupakan hiu terbesar yang dapat ditemukan di semua lautan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Hiu ini dapat tumbuh hingga sekitar 6 meter. Mereka memiliki ekor yang panjang yang digunakan untuk menyetrum mangsanya dan membunuhnya dengan cara mengayunkan ekornya.

Hiu perontok memiliki sirip punggung yang kecil dibandingkan dengan hiu lain. Mereka memiliki warna bervariasi, beberapa di antaranya memiliki garis-garis atau tanda lain. Hiu ini pada umumnya berwarna hijau tua. Dilansir dari laman A-z-animals, hiu perontok memiliki 3 spesies berbeda. Ada hiu perontok pelagis (Alopias pelagicus), hiu perontok mata besar (Alopias superciliosus), dan hiu perontok umum (Alopias vulpinus), ini adalah yang terbesar di antara jenis lainnya.

Hiu martil besar memiliki ukuran yang mencapai 6 meter. Laman national geographic mengatakan bahwa hiu martil merupakan predator yang menggunakan kepala mereka yang unik untuk menemukan mangsanya. Hiu ini memiliki kepala yang lebar dan berbentuk menyerupai palu. Mereka juga memiliki mata yang lebar yang berguna untuk memberikan jangkauan visual yang lebih baik.

Hiu martil dapat ditemukan di perairan tropis dan perairan sedang di seluruh dunia. Mereka berwarna abu-abu cokelat hingga hijau zaitun, dan di bagian atas serta bawah berwarna putih pudar. Hiu martil juga memiliki gigi segitiga yang bergerigi serta sirip punggung yang runcing dan tinggi.

Hiu putih besar (Carcharodon carcharias) merupakan karnivora yang biasanya tumbuh hingga 6 meter dan beratnya mencapai 2,5 ton. Hiu ini termasuk hiu yang ditakuti karena bisa saja menyerang manusia. Dilansir dari laman Britannica populasi hiu putih sering berpusat di perairan beriklim sedang, seperti di lepas pantai Amerika Selatan bagian timur laut dan barat, Chili, Jepang utara, Australia selatan, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Mediterania.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Hiu putih memiliki moncong kerucut runcing dan tajam, sirip dada dan sirip punggung besar, serta ekor yang kuat berbentuk seperti bulan sabit. Di bagian punggung dan sisi tubuh mereka berwarna biru tua, abu-abu, atau cokelat. Sedangkan pada bagian perut berwarna putih. Mereka adalah pemburu luar biasa yang memiliki otot yang kuat, penglihatan yang baik, dan indra penciuman yang tajam. Rahang besar mereka juga terdapat gigi besar yang runcing, tajam, dan bergerigi.

Baca Juga: 6 Fakta Hiu Tanduk, Sang Predator yang Bergerak Lambat

Ikan sepanjang 7 meter lebih ini adalah salah satu makhluk berumur terpanjang di bumi. Dilansir dari laman A-z-animals, para ahli biologi percaya bahwa hiu greenland bisa hidup selama 500 tahun. Hiu greenland memakan ikan dan cumi-cumi yang ditemukan di perairan dingin Atlantik Utara dan Arktik. Mereka akan menghampiri mangsanya saat mangsanya tertidur kemudian akan menelannya secara utuh.

Laman Britannica mengatakan bahwa hiu greenland memiliki bentuk tubuh yang besar dengan moncong bulat, sirip yang kecil, dan memiliki warna abu-abu hingga cokelat. Hiu greenland termasuk salah satu ikan bertulang rawan terbesar. Mereka bisa memiliki berat hingga 1.025 kilogram.

Hiu harimau atau yang memiliki nama ilmiah Galeocerdo cuvier merupakan salah satu hiu terbesar yang memiliki ukuran mencapai 7,5 meter. Mereka dapat ditemukan di dekat pantai di perairan yang lebih hangat dan lebih suka berada di dekat khatulistiwa. Laman national geographic mengatakan bahwa hiu ini dinamai hiu harimau karena memiliki motif garis-garis vertikal pada tubuhnya yang menyerupai belang harimau. Namun, saat sudah dewasa garis-garis tersebut akan memudar dan hampir menghilang.

Predator besar berhidung tumpul ini merupakan hiu kedua setelah hiu putih besar dalam hal menyerang manusia. Mereka dikenal dengan indra penglihatan dan penciuman yang sangat baik. Hiu harimau juga memiliki gigi yang tajam, sangat bergerigi dan rahang yang kuat yang memungkinkan mereka memecahkan cangkang penyu dan kerang. Makanan mereka biasanya adalah ikan pari, ular laut, anjing laut, burung, hingga cumi-cumi.

Megamouth adalah hiu terbesar ketiga yang ada di dunia. Hiu ini memiliki panjang lebih dari 7 meter. Megamouth hidup di perairan dalam dengan ciri khas tubuh berkepala besar dan bibir yang menonjol. Biasanya mereka memakan plankton dan sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.

Megamouth biasanya terlihat di perairan Jepang, Hawai, dan California. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman 1000 meter. Meski memiliki mulut yang besar dan gigi yang kecil, ia tetap membuka mulutnya saat berenang untuk mengumpulkan plankton dan mangsa kecil lainnya seperti ubur-ubur.

Dilansir dari lama A-z-animal, hiu basking (Cetorhinus maximus) menjadi hiu dengan urutan kedua terbesar di dunia. Hiu ini memiliki panjang hampir 15 meter. Mereka dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan beriklim sedang. Hiu basking berenang perlahan sambil membuka mulutnya untuk mengumpulkan makanan. Mereka biasanya memakan plankton dan makhluk air kecil lainnya.

Hiu basking memiliki ratusan gigi yang kecil dan melengkung. Mereka juga memiliki insang yang hampir mengelilingi seluruh tubuhnya. Warna dari hiu basking biasanya abu-abu kecokelatan yang lebih terang hingga hampir hitam dengan kulit motif bintik-bintik. Hiu basking berenang ribuan mil di musim panas dan musim dingin untuk mencari perairan yang kaya akan makanannya.

Di posisi pertama hiu terbesar di dunia ditempati oleh hiu paus. Dilansir dari A-z-animals, hiu dengan nama ilmiah Rhincodon typus ini memiliki ukuran mencapai 17 meter.  Meski bernama hiu paus, namun hewan ini bukanlah paus. Dinamakan hiu paus karena ukurannya yang besar dengan berat sekitar 15 ton. Hiu paus dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan yang hangat, tropis ataupun sedang, kecuali Laut Mediterania. Biasanya hiu ini berada di negara Belize, Meksiko, Ekuador, Filipina, Australia, dan Afrika Selatan.

Hiu paus memiliki mulut yang besar, rata-rata mencapai lebar lebih dari 1,5 meter yang memungkinkan mereka untuk mengambil makanan saat mereka berenang. Hiu paus berwarna abu-abu gelap di bagian atas  tubuhnya dan di bagian bawah berwarna terang. Ditambah dengan motif bintik-bintik terang atau garis-garis yang menutupi bagian atas tubuh hiu paus. Motif tersebut membantu mereka untuk menyamarkan diri saat berenang.

Sangat menakjubkan bukan ada yang mencapai ukuran 17 meter? Di lautan yang sangat luas ini memang terdapat banyak sekali makhluk air yang berukuran mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Termasuk hiu yang memiliki beragam ukuran dan yang terbesar mencapai 17 meter. Itulah kesepuluh hiu terbesar yang ada di dunia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Predikat ikan terbesar di dunia jatuh pada ikan hiu paus atau whale shark dengan ukuran panjangnya yang bisa mencapai belasan meter dan bobot berton-ton. Nama paus yang disematkan pada spesies hiu satu ini memang merujuk pada ukurannya yang luar biasa dan cara makannya yang lebih mirip paus. Berbeda dengan hiu kebanyakan, ikan satu ini justru jinak dan gak agresif. Malahan, mereka dapat julukan the gentle giant atau si raksasa yang lembut.

Tahukah kamu kalau hiu satu ini bisa membuka mulutnya hingga selebar 1,5 meter? Simak deh, tujuh fakta unik hiu paus berikut ini!

Hiu mako sirip panjang

Dilansir dari laman oceana.org, hiu mako sirip panjang adalah hiu predator besar yang hidup di seluruh dunia dan memiliki panjang maksimum sekitar 4,3 meter. Hewan ini memiliki tubuh yang lebih ramping dan sirip dada yang panjang yang membuatnya menjadi perenang yang kurang lincah dibandingkan dengan kerabatnya, hiu mako sirip pendek.

Hiu mako sirip panjang diyakini bersifat endotermik atau berdarah panas dan dapat mempertahankan suhu tubuh lebih tinggi dari air di sekitarnya. Hiu mako sirip panjang biasanya memakan ikan, cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Baca Juga: 5 Perbedaan Satria Hiu dan Lumba 2 Tak, Mana yang Lebih Tangguh?

Ikan terbesar yang menelan ikan-ikan kecil

Berbeda dengan ikan hiu kebanyakan yang mencari mangsa-mangsa berukuran besar, hiu paus justru memangsa hewan-hewan kecil. Mengutip Britannica, mereka ditemukan memangsa plankton, alga, udang kecil, cumi, ikan teri, ikan makerel, maupun tuna yang berukuran kecil. Mereka akan berenang dekat dengan permukaan air untuk mencari makan.

Baca Juga: 5 Fakta Ikan Trout Pelangi, Satu Keluarga dengan Ikan Salmon

Pola unik yang berbeda satu sama lain

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Ikan hiu paus punya warna kulit abu-abu atau kecokelatan pada punggung dan putih pada bagian bawahnya. Mereka punya pola bintik-bintik dan belang yang biasanya berwarna putih atau krem. Warna dan pola ini diduga memudahkan mereka untuk berkamuflase di dalam laut.

Menurut Thoughtco, tiap ikan hiu paus punya pola bintik dan belang yang unik dan berbeda-beda satu sama lain. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mengenali satu individu dari individu lainnya.