Pengelolaan Limbah Industri Pangan
Pengelolaan Limbah Industri Pangan
%PDF-1.5 %âãÏÓ 3 0 obj << /Type /Page /Parent 2 0 R /Resources << /ProcSet [/PDF /Text ] /Font << /F1 6 0 R /F2 9 0 R /F3 12 0 R /F4 15 0 R >> >> /MediaBox [0 0 420 595] /Contents 4 0 R >> endobj 4 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 2577 >> stream x^Í]�Û6òÝ¿Â�Ö¡vÅÑÒõÀh{Zt�{8ôa·Þ8�ã�›Ô8äß—CÎ�#J²=ò8YØg8ß_¤ÿXü±øöañõwjÙ-Þ.ê%üû´_¨M]×:|SKÓª�^6 ü}8.þ»ú½úuùðÃâ_‹ŸoD`6-G°C ì4m ªöx†‡j½m
Squalen Vol. 3 No. 2, Desember 2008, 2008
ABSTRAK Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki keragaman hayati yang berlimpah di antaranya berbagai jenis rumput laut atau makroalga, yang lazim disingkat dengan alga. Salah satu substansi kimia dari rumput laut yang bermanfaat adalah karbohidrat berupa polisakarida seperti alginat, karagenan, dan agar, sedangkan komponen penting lainnya adalah protein, lemak, dan vitamin yang semuanya merupakan metabolit primer. Metabolit primer tersebut telah banyak dimanfaatkan untuk bahan baku industri, makanan tambahan, sayuran, dan bahan obat-obatan guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan untuk diekspor. Di samping itu, alga juga merupakan sumber senyawa bioaktif, yang merupakan metabolit sekunder yang memiliki aktivitas seperti antibakteri, antitumor, antiinflamasi, dan lain-lain. Pemanfaatan metabolit primer dari alga telah cukup berkembang namun pemanfaatan metabolit sekundernya hingga saat ini masih terbatas. KATA KUNCI: alga laut, prospek, industri PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan jenis tumbuhan tingkat tinggi yang jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari jenis flora dunia. Di samping itu, masih terdapat tumbuhan tingkat rendah berupa lumut dan gangang yang berjumlah ± 35.000 jenis dengan 40% diantaranya merupakan jenis yang endemik atau hanya terdapat di Indonesia saja. Tingginya kekayaan alam dengan keanekaragaman tumbuhan yang dimiliki Indonesia itu memungkinkan untuk ditemukannya beraneka jenis senyawa kimia, karena semakin tinggi tingkat ev olusi dari suatu tanam an, m aka keanekaragaman molekul dari tumbuhan tersebut juga beragam (Widjihati, 2004). Indonesia juga telah dikenal luas sebagai negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 81 ribu km. Di dalam lautan terdapat bermacam-macam makhluk hidup baik berupa tumbuhan air maupun hewan air. Salah satu makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang di laut adalah alga. Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok tumbuhan berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Di dalam alga terkandung bahan-bahan organik seperti polisakarida, agarosa, hormon, vitamin, mineral, dan juga senyawa bioaktif. Agarosa merupakan jenis agar yang digunakan pada percobaan dan penelitian di bidang bioteknologi dan mikrobiologi. Sejauh ini, pemanfaatan alga sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang ada di Indonesia. Padahal komponen kimiawi yang terdapat dalam alga sangat bermanfaat sebagai bahan baku industri makanan, kosmetik, farmasi, dan lain-lain (Satari, 1996). Rumput laut (makroalga) adalah ganggang alga (algae) yang berbentuk poliseluler dan hidup di laut. Menurut Winarno (1990) dalam Yunizal (2004), alga hijau dan biru banyak tumbuh di air tawar, sedangkan alga coklat dan merah hampir secara ekslusif tumbuh di laut sebagai habitatnya. Anggadiredja et al.(2006) menyatakan bahwa dari 782 jenis rumput laut Indonesia, hanya 18 jenis dari 5 genus (marga) yang sudah diperdagangkan. Dari kelima marga tersebut, hanya genus Euchema dan Gracillaria yang sudah dibudidayakan. Produksi rata-rata rumput laut Indonesia selama 5 tahun(1995-1999) sebesar 38.000 ton per tahun dipanen dari lahan seluas kurang lebih 2.500 ha (tambak dan laut). Dengan demikian, baru termanfaatkan sebesar 9,7% saja dari luas potensi lahan yang ada (Anggadiredja et al., 2006).
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
%PDF-1.5 %âãÏÓ 6 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 77077 /Length1 169476 >> stream xœì] x”Õ¹>çŸ}K&! ̆„@BÂnX„�lì[L !“É$ÉædB A#¸ÐˆŠ»¨UÔªU\†Á%î(nµnµ¶Z[Ûj«u©E!÷=ÿ7'\ïs{k{wÞ÷|ç;ßöœ´#0ÎKLJž-.œSñeç§Ã™²qc®me³J—�J¾�±‹ªãO•Íš_rUc¹ƒ±óSÆT”–•ÿyÿ'_1eÝvÆtV,^Tª›º…±KTƯ±WTúf=ùÖz™RTÀXÅêE•EãþñÎýëë5¼µ&ÐìoK»mÀûŒ�ˆ"ÞÝ�u5zõ/3vÒƃëÛš?ÿ|��±QuŒY5øÛÛØ`æÁû3QßÙд¡¾à÷Ÿ_ÂتÛáÿrcÐ_÷§œ#'"þ*”Oj„Áq‡ñuä/E~xcsd}Öݼ«˜±œukƒá>ŒŸÃX×3(Ïlj øž´à0cµ]Œ -oö¯oË=má=(W[üÍÁÜuK>…ÿÆ’2ÚZÛ#½.†ú|!ÊÛÂÁ¶µw)G�úÃ�LŒáÚžåû»Ö$OûŒe™™H¾¿é9ÁO»rã—‡ŸgùÀt/²¦0J¨gdGºëËC‡vY>Ð"õKº�Â’<Œ-bÍ 0'+bAÆRvཚ‹>Ÿï@©Ù°Ó0!‡ë^bç(ÌÌ”dƒ¢(z�¢›)½^v{¯Ö¤•ªÊ¼»¨ ¦k•\LçuZÐûI¢§ˆžt´5üEöÿ>_e·ÿÐmH¤Dú¿–ôXÍ݆DúŸ'åY¶ó‡nC"%R"%R"%Ò¿*)Wsë݆ÿ´¤›ÈÎû¡Û�H‰”H‰”H‰”H‰”H‰”H‰”H‰”H‰”H‰”H‰”H‰ô/Nº8Ç¿FJYÍôl9òN<:ÄÁ†±¬»z{㵟…÷~ÆXïßÙ½|Po ÍÞÿMº¹º+˜‘ å>>þ[hÈ+ñï¬)ì»ïï#•þwœù ï(Ûþ?mÊ¿8éþ©ÑþWV�·¢nÍê“W\Q]å[V¹tÉâEÌŸ7wÎìŠò²Ò’Y3½3¦Ÿ8mê”ÉÅ'LšXT8º /7g¸g˜;3-Å™ì°Y-f“Ñ ×)œ”yÊkÔhnMTŸë™={´È{ü0øûj¢*LåÇúDÕÍM=ÖÓÏúã<½äéíóäNu›6º@-ó¨ÑçK=j_±¤ úüROµ=¨éšÖçj2ÙÙ¨¡–e6–ªQ^£–EË×5v—Õ”"Þ›µÄS´Ž.`{¬6HT4ÏÓ¶‡çMçšPòʦìQ˜Ù!^Õå”ù뢋—T••º²³«5+ÑbE�%Q“K ‰6³óÔ=ûº·÷8YmM¾½ÎSç_UÕùQ©[WÖÝ}n4%?:ÒS¹ñ�Lt9-ð”–Eó=6oißxÔ�ãô¨ÝŸ14Þsðƒc-þ¸Å˜ãüŒ )ºØ7L(—š¡mh!ú—�-Úr^�—Õ"íZREy•ÕºbÌ[”_UjDÉ>Y’î%]²¤¯z�'[LUYMüϺÆÌhW:º £¯ýÉÁ”«Q]nMm Q°?Øí)-¥q[Võ–Bxýñ¾–íS :ð¤*Zäi‹¦yf‘ª˜ƒPe•V%^-šVe5�xhQY©h—ZÖ]SJ ±ëÕ*WvÔ[�á«öT«Å,yœÑ‘ðºlí�Z-ôí8oé,znÊ1«UŠKW-fµžYÓPàÄtiY1£³¦©UÜŤÞ÷ê˜8ÈèrJf‹"�¨Z2Û•]�Mé;šäŠ·É�5÷‹å„¡¯Môžomy‹�TË‚¥ýxLPC¼�ñhßÜNEŒEüŨaÓ9[ér°saSF3‰YÌT£l±Zå zª=XCÞÅU¢ob¬µù�Wé™·dE•6ÛñU²ì˜•S.ʲQ,3J Ö`y¾KN«–¯Ðò}ÙÙÇÏ‘Åj·Ù3¯²[÷Ä2;�6æÎñŸWœ:[³§›§ÜïQ�jy·¿§·«¶{�×ÛÝVVÓ8EÄðÌ©ëöTVMsim]ZµÙµQ¼*•Íãó–Í]€³gÖ߶d�—o«\Qu¿“1uÛ²ª˜Â•’šYÕ{†£¬ê~•1¯fU„UEFi)2fÍßu¿—±.T¯´| ‡3Íf–6Î= ٜҦÀ¦'›W³‰„IÊlÄã¸-SëÄôlªn쮩›‹e`*ñ‡G¹g:‹*žé{¸b´Gžà¬¨Í3KØgû²…Ý„…Á38GœIÝ5œSXPUÌÅi)êDHµ§·wYUöó®ƒÕÙXj«€UQK>Î~CÎ\øUÔÀ\í øE;˜¯JÔ5åÌ TcÙÊ€p™µ ‚%åZ±Q)€¹Ájõ»�‰vUG«óÅK«BÕÚrvFÙlÏL;Å4äŠUw§zÆi{[Ášs® ÚÆ*«ÈâB/«¦A2ÙÑò€E�£g�J,u:K.²q$êsƒ¬®x!ÝÒåØÖ¨¥ñGh[¡Ø’†Su55^Ë�wÀ»�QZ”Ûo(ã0:(š#Ú‚?碩Âõ1fI[êY�“E4Z‹dBqÔ‘3Ç�ßêÛ`ñËÊfqFØâ1ž «IôÜŽq×å,ëé½Å³!»_]à?ÄÂd®û±°Yu÷ñ†èÊüÑæãÍÜÝmv|s/³£�…Q-ÃO Æb�Ú£œu·%“Ï…Ø*Å)Δ¢KŠ3¤8]ŠÍRl’â4)6J±AŠõRtJ±NŠ)"R´KqªmR´JÑ"E³MR¬•â)BR4JÑ E½A)ê¤HQ+…_Š)ÖH±ZŠ“¥X%ÅJ)VHQ-E•'I±\ ŸË¤¨”b©K¤X,Å")J±@ŠùRÌ“b®s¤˜-E…åR”IQ*E‰³¤˜)…WŠRL—âD)¦I1UŠ)RL–¢XŠ¤˜$ÅD)&H1^ŠqRŒ•bŒERJ1ZŠ)ò¥%ÅH)ò¤!E®9R—Â#Å0)²¥P¥pK1TŠ!R–Â%Å )²¤È”b R¤K‘&Å
Dokumen tersebut membahas tentang limbah industri farmasi, termasuk definisi limbah industri, jenis limbah (cair, padat, gas), sumber pencemaran udara, air, dan padat, serta upaya pengelolaan lingkungan seperti pemasangan cerobong asap dan instalasi pengolahan air limbah. Dokumen ini juga menjelaskan tentang limbah B3 di industri farmasi dan cara mencegah timbulnya limbah melalui eliminasi sumber pencemaran dan perencanaan produksi yang akur